A.
Demokrasi Berjalan secara damai
Setiap
sistem politik akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu, hal ini disebabkan
oleh sifat dari sistem politik akan berjalan dinamis sesuai dengan harapan
masyarakat pendukungnya (politics community). Demokrasi beranggapan semua orang
dinyatakan sama, karena memiliki naluri untuk mendapatkan hak hidup, hak akan
rasa aman, hak untuk mendapatkan pekerjaan. Manusia itu sama yang membedakan
adalah perannya, ada yang berperan sebagai ustadz, pastur, pendeta, pengusaha,
aparat keamanan, birokrat, politis, tukang baso, dan sebagainya. Semua manusia
tersebut sama saja, yang membedakan manusia adalah peran yang dijalankannya.
Parameter yang digunakan dalam demokrasi tidak melihat perannya, tetapi lebih
dilihat pada keberadaan individu sebagai manusia yang dianggap sama dan
memiliki martabat yang sama sebagai makhluk ciptaan tuhan.
Sistem politik yang
demokratis , bagi segelintir orang menggangap demokratis dianggap sebagai
produk yang membahayakan dan menyesatkan manusia. Beberapa aspek yang lain dari
berbagai kebijakan politik orde baru menjadikan bangsa indonesia sulit menjadi masyarakat mandiri,
hal ini disebabkan sebagai besar masyarakat indonesia berharap menjadi pegawai
negeri, sehingga rasio anatara pengusaha untuk suatu negara maju adalah 20%
penduduk sebagai pengusaha.
B.
Sirkulasi kekuasaan
Suatu
sistem politik yang pernah diterapkan di dunia ini, baik yang otoriter,
monarkhi, dan apalagi demokrasi semuanya mengalami dan kekurangannya. Secara
umum peralihan kekuasaan menurut Paul Conn menjelaskan tentang wujud kekuasaan
yang ada di masyarakat paling tidak terdapat tiga cara, yakni turun-temurun,
pemilihan, dan paksaan. Suatu negara yang menganggap dirinya paling demokratis
akan tetapi dalam praktiknya tidak mencerminkan proses dan pola berjalannya
demokrasi. Sikap dan perilaku elit merupakan gambaran demokrasi yang berjalan,
hal ini ditunjukkan sulitnya pergantian, maka itu akan mengancam bagi tumbuh
dan kembangnya salah satu esensi demokrasi.
C.
Sirkulasi Kekuasaan di Indonesia
Bung
Karno dan Bung Hatta ditetapkan secara
aklamasi oleh sidang yang juga mengesahkan Undang-undang Dasar 1945, untuk
menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Antara tahun 1945-1949 keadaan Indonesia
masih berada dalam suasana darurat. Kita masih terlibat perang dengan Belanda dan perang dengan
kompi-kompi militer yang memberontak termasuk pemberontakan Partai Komunis
Indonesia.
D.
Demokrasi Versus Status Quo Di Masa Orde Baru
Orde
lama dan baru meletakan seorang individu sebagai tokoh utama yang diagungkan
karena sudah memberikan jasa yang besar bagi bangsa dan negara, karena itu
berkaitan dengan tradisi untuk memilih ketua partai sebagai kepala pemerintahan
seperti dalam periode 1950-1959 yang dianggap liberal. Anti terhadap rezim orde
baru dan antek-anteknya sering dikumandangkan dengan terminologi reformasi,
setiap orang yang dianggap terindikasi bagian dari orde baru merupakan ancaman
bagi berlangsungnya proses reformasi. Pengalaman proses demokrasi di indonesia
pada masa orde lama dan orde baru boleh disebut sebagai akibat dari peristiwa
darurat, soekarno hadir dalam suasana indonesia memasuki reevolasi kemerdekaan
dan soeharto atas dasar prestasinya memberantas G.30.S/PKI.
E.
Interperensi Demokrasi
Era
demokrasi yang terjadi saat ini harus
dipahami secara mendalam,sehingga setiap praktek demokrasi harus berdasarkan
pada ketentuan yang termaktub dalam konstitusi. Perebutan kekuasaan
dimasyarakat memberikan interpensi tentang dinamika politik dari proses
demokrasi yang sedang berlangsung yang menuntut pada “kekuasaan rakyat”.
Golongan pro yang umumnya berpendidikan tinggi dan yang terutama menganut
pandangan barat.
F.
Peluangan Dan Tantangan Demokrasi Di Indonesia
Sistem politik dimasa orde lama dan orde baru
yang sulit memberikan ruang untuk
menciptakan pergantian kepala negara secara teratur. Kekuasaan pemerintah orde
lama selama 20 tahun dipimpin oleh seorang kepala negara demikian pula dengan
pemerintahan orde baru dipimpin selama 32 tahun oleh seorang kepala negara.
Pasca pemilu dimasa orde baru bangsa indonesia sudah memiliki budaya politiknya
sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. Masyarakat dan rakyat indonesia pada
umunya sangat mempercayai seorang pemimpin negara dan memiliki sikaf untuk
mengkultuskan individu-individu tertentu.
Bab VI Perubahan Sistem
Poltik Indonesia
Suatu
negara bangsa yang ada saat ini saling bersentuhan antara satu dengan yang
lain, setiap sentuhan dan kontak-kontak dapat menimbulkan pengaruh yang besar.
Pengaruh akan tampak pada sistem politik yang dianut dan diterapkan dinegara
yang bersangkutan.
Demokrasi
sebenarnya hanya merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan kesejahtraan,
rasa keadilan, dan kemakmuran. Kemampuan suatu negara bangsa untuk mempertahankan
eksistensi dirinya dari berbagai tensi iklim politik internasional menjadi pembeda
kekuatan sistem politik yang dianut, kekuatan sistem politik menjawab berbagai
persoalan ekonomi yang melanda suatu negara ditentukan oleh kemampuan sistem
politik menghadapi lingkungan yang berada disekitarnya.
The
extractive capability
Sistem
politik yang luwes dan dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang
mengitarinya adalah sistem politik yang dianggap baik. Sistem politik seperti
ini akan mampu memberikan jawaban terhadap persoalan yang dihadapinya dengan
memanfaatkan sumber-sumber yang dimilikinya. Jadi apakah pengertian extractive
capability atau range performance dari sistem politik dalam mengelola
sumber-sumber material dan manusiawi dari lingkungan domestikmaupun lingkungan
internasional
The
regulative capability
Sistem
politik demokratis akan memberikan ruang kepada warga negaranya untuk
berpartisipasi dan terlibat dalam penyelenggaraan negara, karena itu banya
kepentingan dan tuntutan yang dikehendaki oleh berbagai pihak. Kekuatan politik
yang bersifat regulatife berguna untuk mengatur tata hidup dan pola hubungan
sedemikian rupa, dengan tujuan adanya keteraturan politik dan sosial.
The
distrubutive capability
Aktivitas
politik yang berlangsung sisuatu negara akan berhubungan dengan kegiatan
lainya, seperti pada kegiatan ekonomi, kecenderugan kegiatan ekonomi akan
berlangsung dengan aktivitas politik yang diwujudakan dalam kemampuan
distribusi barang dan jasa ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Warga negara
diberikan kesempatan yang sama untuk melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan kebutuhan dan harapannya.kemampuan distributif secara keseluruhan tetap
mengarah pada kepentingan dalam mewujudkan stabilitas politik.
The
symbolic capability
The
symbolic capability atau kemapuan simbolik sebagai instrumen pengikat dan
pemersatu seluruh komunitas politik berasal dan tumbuh dari dalam maupun ddari
luar sistem politik. Kemampuan simbolik disampin sebagai pengikat, menjadi ciri
dari sistem politik dan menjawab seemua persoalan yang dihadapi oleh sistem
politik.
The
responsive capability
Sistem
politik akan selalu memiliki ruang untuk memberikan umpan balik agar tetap
berjalan dengan sesuai fungsi dan tujuan yang akan dicapai. Fungsi input, process,
dan output merupakan mekanisme yang berjalan dengan sistem politik yang
didalamnya sistem politik tertutup, otoriter, maupun tirani.
Domestic
and internasional capability
Kemajuan
teknologi inforamsi membuat dunia semakin terbuka lebar dalam melakukan
interaksi antara masyarakat bangsa didunia. Bangsa yang mampu mengembangkan
kemampuan domestik dan internasional akan mampu mengatasi persoalan yang sering
dihadapi, dal ini biasanya terjadi dinegara yang sudah sangat stabil.
B.
Sistem Politik Indonesia Sudah Berada Dipersimpangan
Ada
yang mengatakan, bahwa sistem politik pancasila atau demokrasi pancasila adalah hasil kompromi dua buah sistem politik
demokrasi liberalisme dan dan sistem politik komunsime. Persoalan ekonomi dan
politik merupakan dua mata rantai yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan
yang lainnya, tetapi merupakan ikatan yang saling pengaruh-mempengaruhi
terutama pada sektor makro ekonomi.
C.
Perubahan Sistem Politik Indonesia :
Keinginan Rakyat Dan Globalisasi Dunia
sistem
politik disetiap masyarakat dapat tergambar dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yang tidak hanya merupakan suatu gagasan semata-mata. Konstitusi
merupakan bentuk gambaran dari sistem politik yang dianut oleh suatu negara
demokrasi konstitusional, perubahan yang diharapkan sangat disambut dengan
antusias dan dibahas dalam sidang-sidang
rapat persiapan kemerdekaan indonesia pada tahun 1945.demokrasi
terpimpin yang sebelumnya tidak pernah dikenal dalam kamus politik , kemudian
digunakan sebagai instrumen untuk melanggengkan kekuasaannya. Demokrasi
konstitusi yang berjalan baik pada masa orde baru berakhir sejak dimulainya
fusi beberapa partai politik menjadi tiga partai politik sebagai kontestan
pemilu.
0 komentar:
Posting Komentar