1. Metodologi
Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam
laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol
sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan
apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian,
seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode
eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat
diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek.
Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang -
orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek
penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif. Metode penelitian
umumnya dimulai dengan hipotesis yakni prediksi/peramalan, percabangan dari
teori, diuraikan dan dirumuskan sehingga bisa diujicobakan
2. Observasi
Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal
pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan
proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula
pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang
berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan
raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam,
dan sebagainya.
3. Sejarah
Kehidupan (metode biografi)
Sejarah kehidupan seseorang dapat
merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang
bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas
mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil
memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan
di sekolahnya. Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaan, sikap -
sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan . Pada metode ini
disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang
metode ini bersifat subjektif . Sejarah kehidupan dapat disusun melalui 2 cara
yaitu: pembuatan buku harian dan rekonstruksi biografi
4. Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si
pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan
isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain
sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi
yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi
berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan
angket yaitu:
·
Pada interview apabila terdapat hal yang
kurang jelas maka dapat diperjelas
·
interviwer(penanya) dapat menyesuaikan
dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)
·
Terdapat interaksi langsung berupa face
to face sehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses
interview dilakukan.
·
ada beberapa teknik wawancara yaitu:
wawancara bebas, wawancara terarah, wawancara terbuka dan wawancara tertutup
1. Angket
Angket merupakan wawancara dalam
bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada
lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca
pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula.
Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
Angket ini juga terdapat keuntungan dan kelemahannya.
2. Pemeriksaan
Psikologi
Dalam bahasa populernya pemeriksaan
psikologi disebut juga dengan psikotes Metode ini menggunakan alat-alat
psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang
benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk mengukur
dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap
seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang
diperiksa itu. Metode pemeriksaan psikologis lain yang bersifat individual
adalah tes proyektif kepribadian yakni seseorang diperlihatkan stimuli ambigu
dan ia diminta untuk menceritakannya
3. Metode Analisis
Karya
Dilakukan dengan cara menganalisis
hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah
dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa
seseorang
4. Metode Statistik
Umumnya digunakan dengan cara
mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan
terhadap hasil; yang telah didapat
0 komentar:
Posting Komentar