Studi Kependudukan Kabupaten Karawang 2012

Nama               : Didi Suryadi
Npm                : 1241173301075
Mata Kuliah    : Studi Kependudukan
SMT/TA           : IV (EMPAT)
Prodi               : Ilmu Pemerintahan



Letak Geografis Karawang
            Secara geografis wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 070-02-1070-40 B dan 50-56-60-34 LS, termasuk daerah dataran yang relative rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah antara 0 - 1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 - 2 %, 2 - 15 %, 15 - 40 % dan diatas 40 %.
Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha, 3,73 % dari luas Propinsi Jawa Barat
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kabupaten Karawang
Tahun
2012
Jumlah Pria (Jiwa)
1.133.547
Jumlah Wanita (Jiwa)
1.065.431
Total (Jiwa)
2.198.978

BPS Kabupaten Karawang

Dari luas wilayah Kabupaten Karawang yaitu 1.753,27 kilometer persegi atau 175.327 hektar (sekitar 4 persen dari total luas wilayah Propinsi Jawa Barat), luas areal pertaniannya yaitu 94.311 hektar atau hampir separuhnya.


Perhitungan kepadatan penduduk di KAB. Karawang



1.      Kepadatan Penduduk Kasar


Rumus   KP :         Jumlah penduduk wilayah
Luas wilayah (km2/Ha)

·         Tahun 2012 : 2.198.978 org
KP :     2.198.978 orang :        12.542 Ha
175.327 Ha
2.      Kepadatan Penduduk Fisiologis

Rumus KPF :        Jumlah penduduk wilayah
Luas lahan pertanian

·      Tahun 2012 :
KPF :         2.198.978 orang  :       0.02331624  km2
94.311 km2
Kepadatan penduduk Agraris
Rumus KPA :  Jumlah penduduk wilayah
Luas tanah pertanian

·      Tahun 2012 :
KPA :        2.198.978 orng :           0.02331624 km2
94.311 km2

Solusi :
Menurut thomas robert malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur (1, 2, 4, 6, 8, 16, ...) sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...) hal ini tentu saja akan kekurangan stok bahan makanan.    Teori tersebut menghendaki produksi pangan melebihi dari pertumbuhan penduduk, sehingga berdasarkan pada teori ini dapat diprediksikan bahwa suatu saat lahan pertanian di Karawang akan hilang. Disebabkan karena adanya perkembangan yang pesat pada pembukaan dan penggunaan lahan untuk pemukiman penduduk dan peralihan lahan pertanian jadi industri seperti saat ini
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. menggalakan program KB atau keluarga berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan massal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk:
1. penambahan dan penciptaan lapangan pekerjaan
Dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Disamping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang pendudukan
2. meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol , maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persedian bahan pengan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lain.
Dampak lingkungan yang akan dialami apabila terjadinya ledakan penduduk adalah makin berkurangnya lahan produksi pertanian atau dengan kata lain terkonversinya lahan pertanian yang ada menjadi permukiman penduduk sehingga menurunnya produksi pangan.
Hal ini semua dikarenakan makin banyaknya penduduk pada suatu wilayah maka permintaan akan lahan akan semakin meningkat karena lahan atau ruang tidak bertambah sedangkan yang bertambah adalah kegiatan penduduk yang mendiaminya. Selain masalah tersebut, akan timbul juga masalah polusi udara karena tingkat polusi bergerak seiring dengan pertambahan jumlah penduduk disuatu wilayah. Polusi ditimbulkan oleh asap kendaraan yang jumlahnya semakin bertambah. Dampak lainnya yang akan timbul adalah masalah sampah yang tidak dapat terselesaikan juga merupakan sumber polusi bagi kesehatan masyarakat.
Namun jika tekanan melampaui batas ambang toleransi, dapat menimbulkan frustasi yang diwujudkan dalam bentuk berbagai macam kerawanan sosial. Seperti mudahnya terjadi konflik, meningkatnya angka kriminalitas, tindakan anarkis. Semua itu dikarenakan terbatasnya ketersediaan berbagai sumberdaya (resources availability) yang berbanding terbalik dengan jumlah pengguna dan pemakai, menimbulkan berbagai cara kompetisi untuk mendapatkannya.



0 komentar: