P
|
engertian Organisasi
dan Unsur-unsur nya
(Indriyo
Gitosudarmo, 1997).
Organisasi
adalah suatu system yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan
secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu
tujuan
1. Oliver
Sheldon
Organisasi
adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok
harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas,
sedemikian rupa, memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien,
sistematis, positif dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia;
2.
Chester I. Bernard
Organisasi
adalah suatu sistem tentang aktivitas-aktivitas kerjasama dari dua orang atau
lebih sesuatu yang tak berujud dan tak bersifat pribadi, sebagian besar mengenai
hal hubungan-hubungan;
3.
James D.Mooney
Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk pencapaian suatu tujuan bersama;
4.
Dexter Kimball & Dexter Kimball, Jr
Organisasi
merupakan bantuan bagi manajemen. Ini mencakup kewajiban-kewajiban merancang
satuan-satuan organisasi dan pejabat yang harus melakukan pekerjaan, menetukan
fungsi-fungsi mereka dan merinci hubungan-hubungan yang harus ada diantara
satuan-satuan dan orang-orang. Organisasi sebagai suatu aktivitas sesungguhnya
adalah cara kerja manajemen;
5. J.
William Schulze
Organisasi
adalah penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan,
ruang kerja dan segala sesuatu yang bertalian dengannya yang dihimpun dalam
hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan
6.
Harleigh Trecker
Organisasi
adalah perbuatan atau proses menghimpun atau mengatur kelompok-kelompok yang
saling berhubungan dari instansi menjadi suatu keseluruhan yang bekerja
7.
Ernest Dale
Organisasi
adalah suatu proses perencanaan. Ini bertalian dengan hal
menyusun,mengembangkan dan memelihara suatu struktur atau pola
hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu badan usaha.
8.
Chester I Barnard
Organisasi
adalah sistem kerjasama yang kompleks
dari unsur fisik, biologis, pribadi, dan sosial yang ada dalam hubungan teratur
yang khusus yang beralasan dari kerjasama dua orang atau lebih.
Dari
sini dapat dikatakan atau ditunjukkan bahwa organisasi memiliki unsur-unsur.
Unsur-unsur
tersebut adalah sebagai berikut:
1). Sistem.
Bahwa
organisasi adalah kumpulan dari sub-sub system.
2).
Pola Aktivitas
Bahwa
didalamnya ada aktivitas-aktivitas yang dilakukan orang yang dilaksanakan
secara relative teratur dan cenderung berulang.
3). Sekelompok Orang.
Organisasi
adalah kumpulan orang-orang.
4). Tujuan.
Setiap organisasi didirikan adalah
untuk mencapai suatu tujuan.
Lembaga
Pendidikan dan Pembinaan Manajemen mendefinisikan organisasi sebagai
kumpulan
orang yang mengadakan pembagian pekerjaan yang dikoordinasikan untuk mencapai
tujuan
bersama.
Dalam
pengertian ini mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1). Tujuan yang disepakati oleh
anggota-anggota organisasi. Tujuan ini menjadi “jiwa” organisasi.
2). Proses yang mengubah masukan/sumber
daya yang dimiliki menjadi keluaran/hasil sebagaimana diinginkan.
3). Pembagian pekerjaan di antara
anggota. Termasuk di sini adalah pembagian tugas dan wewenang secara horizontal
maupun vertical.
4). Kerjasama dan koordinasi supaya
pembagian pekerjaan menjadi efektif dan efisien. Kehidupan manusia di dunia
tidak dapat terlepas dari organisasi. Setiap hari kita berhubungan dan terlibat
dengan organisasi dan hidup kita dipengaruhi dan mempengaruhi organisasi dalam
derajat yang berbeda-beda. Secara sadar kita terlibat dalam organisasi sebagai
siswa, karyawan, anggota gereja, warga negara dll.
Organisasi dapat didefinisikan
sebagai suatu kelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
bersama. Definisi yang lain menyatakan organisasi sebagai kesatuan yang
memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai individu
secara perorangan. Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi
dibentuk ‘by design’ untuk melayani kebutuhan manusia yang tidak dapat dicapai
secara individu. Organisasi lebih dari sekedar alat untuk menyediakan barang
dan jasa tetapi juga menyediakan lingkungan di mana sebagian besar dari kita
menghabiskan kehidupan.
Sebuah studi tentang organisasi
(termasuk oganisasi misi) terdiri dari individu, kelompok individu, struktur
dan proses organisasi. Gibson, Ivancevich,dan Donnelly menggambarkan
model
organisasi sbb:
·
Perilaku di
dalam organisasi: Individu Perilaku dan perbedaan individu Teori motivasi dan
aplikasinya Imbalan, hukuman, dan disiplin Stress dan individu
·
Perilaku dalam
organisasi: kelompok dan pengaruh antar pribadi
·
Perilaku
kelompok Perilaku antar-kelompok dan penanganan
·
Konflik
Kekuasaan dan politik Kepemimpinan Struktur organisasi, Desain organisasi,
Desain pekerjaan
·
Proses
organisasi, Komunikasi Pengambilan keputusan, Evaluasi prestasi kerja
Sosialisasi/karier
Semua komponen dari model organisasi
di atas menunjukkan bahwa setiap perubahan variabel dapat mempengaruhi perilaku
organisasi dan perilaku individu. Setiap perubahan pimpinan, perubahan struktur
dan proses organisasi dll pasti mempunyai pengaruh dalam perilaku organisasi.
Sebuah organisasi yang baik mempunyai visi dan misi yang jelas. Visi dan misi
ini berfungsi sebagai dasar acuan organisasi untuk mencapai tujuan. Model
organisasi di atas dibangun dengan dasar visi dan misi organisasi.
Organisasi merupakan wadah atau
tempat persekutuan dua orang atau lebih manusia yang melakukan kerjasama untuk
mencapai tujuan. Orang mendirikan organisasi karena, banyak alasan antara lain
karena organisasi dapat melakukan suatu kegiatan yang tidak mungkin dilakukan
seorang diri. Organisasi sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena
dapat memberikan berbagai keuntungan maupun dapat memberikan kemudahan dalam
pencapaian tujuan secara efektif dan efesien. Disamping organisasi dipandang
sebagai wadah, organisasi juga dapat dipandang sebagai proses manusia untuk
berinteraksi dan bereaksi melakukan berbagai aktifitas masing-masing.
Karakteristik penampilan oraganisasi ditentukan oleh manusianya sendiri, karena
manusia dalam organisasi memiliki dua karakter utama, yaitu perilaku(behavior)
dan gaya(style). Dua karakter manusia ini dalam sebuah organisasi sangat
dipengaruhi
oleh kejiwaan (psychology) atau roh manusia.
Setiap organisasi dalam menghadapi
persaingan yang semakin ketat senantiasa berusaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Untuk tidak tergilas dari pesaing organisasi lainnya
maupun karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka peran dua
karakter manusia tersebut diatas sangat menentukan kekuatan suatu organisasi
sebagai berikut :
1.
Memisahkan tugas-tugas secara tegas dan jelas setiap anggota organisasi
sehingga pelaksanaannya dapat berhasil guna dan berdaya guna.
2.
Memperkenal standar yang harus dipedomani,baik yang berkaitan dengan metode
kerja ,maupun kontrol kerja dalam organisasi.
3.
Menetapkan upah atau gaji sebagai rangsangan manusia dalam organisasi secara
adil,sebagai alat pemotivasi untuk berkarya lebih giat lagi.
2.
Pengertian Perilaku Keorganisasian
A. Indriyo Gito Sudarmo dan Nyoman
Sudita (1997)
Bidang ilmu yang mempelajari tentang
interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis
tentang perilaku struktur dan proses dalam organisasi.
B. Keith Davis dan John Newstrom (1985)
Telaah dan aplikasi pengetahuan
tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam organisasi.
C. Gibson dan kawan-kawan (1996)
Bidang studi yang mencangkup teori,
metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi
individu, nilai-nilai, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan
dalam organisasi secara keseluruhan, menganalisa akibat lingkungan eksternal
terhadap organisasi studinya, misi dna sasaran serta strategi.
D. Stephen P.Robins (2001)
Bidang yang menyelidiki pengaruh
yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku
(manusia) di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang dapat
untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Kesimpulannya yang dapat diambil
dari uraian di muka adalah bahwa perilaku keorganisasian adalah suatu studi
tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam organisasi dan bagaimana
perilaku orang-orang tersebut dapat mempengaruhi kinerja organisasi dengan
bahan kajiannya adalah sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap
rekan
kerja, imbalan , kerjasama dan yang lainnya.
E. Fred Luthan
Menurut
Fred Luthan, Perilaku organisasi didefinisikan sebagai Studi dan aplikasi
dari
pengetahuan tentang bagaimana orang, individu dan kelompok bertindak dalam
organisasi.
“Organizational Behavior (OB) is the
study and application of knowledge about how
people, individuals, and groups act in
organizations”
Ia menafsirkan hubungan manusia dan
organisasi dalam bentuk keseluruhan dari seorang manusia, Selurh kelompok, dan
seluruh organisasi dan seluruh sistim sosial (system approach). Sikap
organisasi sangat penting bagi manajemen sumber daya manusia, karena sikap ini
akan mempengaruhi perilaku –perilaku organisasi. Sikap – sikap yang berkaitan
dengan kepuasan kerja dan memfokuskan pada sikap karyawan
terhadap
keseluruhan (Luthan, 1985).
F.
Mathis-John H. Jackson,
Perilaku organisasi adalah bagaimana
anggota organisasi yakin dan menerima tujuan organisasional, serta berkeinginan
untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan yang tercermin dalam tindak
tanduk dalam organisasi tersebut.
G. Griffin dan kawan-kawan,
Perilaku organisasi (organisational
behavior) adalah sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada
organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan
melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi.
H. Allen dan Meyer,
Ada tiga Dimensi komitment perilaku
organisasi adalah :
1.
Komitmen efektif (effective comitment): Keterikatan emosional karyawan, dan
keterlibatan dalam organisasi,
2.
Komitmen berkelanjutan (continuence commitment): Komitmen berdasarkan kerugian
yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin
karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit,
3.
Komitmen normatif (normative commiment): Perasaan wajib untuk tetap berada
dalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal
benar yang harus dilakukan.
I. Schermerhorn Jr., Hunt, &
Osborn, 2008, p. 5
Perilaku
Oganisasi adalah ilmu tentang individu dan kelompok dalam suatu organisasi.
“Organizational behavior is the study of
individuals and groups in organizations”.
3.Komunikasi interpersonal
Menunjuk kepada komunikasi dengan orang lain.
Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik,
dan komunikasi kelompok-kecil.
Model
Jendela Johari memusatkan pada keseimbangan komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal termasuk:
• Pidato
• Komunikasi nonverbal
• penyimpulan
• parafrase
Memiliki komunikasi interpersonal yang
baik mendukung proses-proses seperti:
• perdagangan
• konseling
• pelatihan
• bimbingan
• pemecahan konflik
Komunikasi
interpersonal merupakan subyek dari beberapa disiplin dalam bidang psikologi,
terutama analisis transaksional.
Komunikasi
ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi atau oleh kesombongan, sifat malu,
dll.
Contoh
untuk Keorganisasian :
Organisasi
Kemahasiswaan atau biasa disebut BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) , Kelompok ini
didirikan atas tujuan untuk menyalurkan kegiatan mahasiswa dan mengatur
kegiatan sedemikian rupa agar
terlaksana dengan baik .
Seseorang
masuk dalam organisasi karena alasan sosial dan material, yang termasuk alasan
material adalah bahwa dengan masuk organisasi, orang dapat memperluas
kemampuannya, dapat menekan waktu dalam mencapai tujuannya, dan dapat mengambil
manfaat, sehingga organisasi sangat bermanfaat untuk individu dan kelompok....
Berkaitan
dengan macam-macam organisasi yang berhubungan
dengan pemerintahan, diuraikan sebagai berikut, yaitu :
Pertama, organisasi berdasarkan
luas wilayah,yaitu :
Ø Organisasi
Daerah (local organization) luas wilayahnya meliputi suatu satuan daerah
tertentu sesuai dengan pembagian wilayah yang berlaku dalam suatu negara,
misalnya : desa, kelurahan, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi.
Ø Organisasi
Nasional (national organization) luas wilayahnya meliputi seluruh daerah
negara. Misalnya : Pemerintah Pusat
Ø Organisasi
Regional (regional organization) luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu, misalnya : ASEAN
Ø Organisasi
Internasional (international Organization) luas wilayahnya meliputi seluruh
atau sebagian negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa,misalnya : UNESCO, WHO,
dsb.
Kedua,
organisasi berdasarkan saluran
kewenangan, yaitu :
1.
Organisasi jalur (line organization)
Wewenang
dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di
bawahnya dalam semua bidang kerjabaik
bidang kerja pokok maupun bidang kerja bantuan;
2.
Organisasi fungsional (functional organization)
Wewenang
dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan di bawahnya dalam bidang
kerja tertentu dan pimpinan satuan dengan bidang kerja tertentu ini dapat
memerintah kepada dan meminta pertanggungjawaban dari semua pimpinan satuan
pelaksana yang ada sepanjang itu menyangkut bidang kerjanya
3.
Organisasi jalur dan staff (line and staff organization)
Wewenang
dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan di bawahnya dalam semua
bidang kerja baik bidang kerja pokok maupun bidang kerja bantuan dan dibawah
pucuk pimpinan atau pimpinan satuan yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak
memiliki wewenang komando melainkan hanya dapat memberikan pertimbangan dalam
keahlian tertentu;
4.
Organisasi fungsional dan staff (functional and staff organization)
Wewenang
dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan di bawahnya dalam bidang
kerja tertentu dan pimpinan dengan bidang kerja tertentu ini dapat memerintah
kepada dan meminta pertanggungjawaban dari semua pimpinan satuan pelaksana yang
ada sepanjang itu menyangkut bidang kerjanya, dan di bawah pucuk pimpinan
diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando melainkan hanya dapat
memberikan pertimbangan dalam keahlian
tertentu;
5.
Organisasi fungsional, jalur dan staff
(functional, line, and staff
organization)
Wewenang
dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan di bawahnya dalam bidang
kerja tertentu, pimpinan dengan bidang kerja tertentu ini dapat memerintah
kepada dan meminta pertanggungjawaban dari semua pimpinan satuan pelaksana yang
ada sepanjang itu menyangkut bidang kerjanya, dan pimpinan satuan pelaksana
memiliki wewenang dalam semua bidang kerja terhadap satuan bawahannya, serta di
bawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando
melainkan hanya dapat memberikan pertimbangan dalam keahlian tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar