ETIKA PENELITIAN
Etika Penelitian yang perlu
ditaati para peneliti antara lain :
1.
bidang
yang diteliti sesuai dengan keahlian peneliti
2.
peneliti
harus merahasiakan semua informasi yang diperoleh dari respondes sehingga
nama-nama responden harus ditulisakn dalam bentuk kode-kode atau inisial.
3.
peneliti
tidak menentukan respondesn untuk bertanggung jawab atas informasi yang telah
disampaikan.
4.
peneliti
tidak memaksakan kehendaknya agar responden memberikan informasi kepadanya.
5.
peneliti
tidak mengubah informasi responden dengan pengertian yang berbeda atau bertolak
belakang atau mengganti angka di dalam tabulasi data yang berbeda dengan angka
responden sebenarnya.
Macam-macam penelitian
Penelitian dapat dibagi
menurut bidang, tempat, pemakaian, tujuan, waktu, dan jenisnya seperti tertera
berikut ini :
1)
Bidang :
Administrasi,Pendidikan,Ekonomi,Biologi,Dansebagainya.
2)
Tempat : Laboratorium,Perpustakaan,Dan
Lapangan (Kancah).
3)
Pemakaian
: Murni (Pure Research) Dan Penelitian
Terapan (Applied Research), Dan Penelitian Evaluasi (Evaluation Research).
4)
Tujuan : Ekspolaratif, Development, Dan Verifikatif.
5)
Waktu : Longitudinal Dan Cross-Sectional.
6)
Jenis :Historikal,Deskriftif,Developmental,Studi Kasus,
Korelasional, Kausal Komparatif, Eksperimental,
Kuasi Eksperimental, Dan Tindakan.
7)
Metode : Kuantitatif Dan Kualitatif
8)
Logika : Deduktif Dan Induktif
9)
Filsafat : Positivisme Atau Postpositivisme Atau
Naturalistik (Fenomenologis).
Penelitian
diatas mempunyai maksud dan penggunaanya masing-masing, yakni sebagai berikut :
1. Penelitian
Historis (Historical Research)
Penelitian
historis bermaksud membuat rekonstruksi masa latihan secara sistematis dan
objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta
mensistensis bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat.
Contohnya : suatu penelitian tentang
praktik administrasi di zaman penjajahan, asal usul dan pelaksanaan konsep
kepemimpinan di zaman revolusi, pengajuan hipotesis bahwa ratu shima
melaksankan perikeadilan tanpa pandang bulu, dan sebagainya.
2. Penelitian
Deskriptif (Descriptive Research)
Penelitian
deskriptif bermaksud membuat pemerian (penyandaraan) secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu.
Contohnya
: studi tentang populasi tertentu, sensus, survei pendapat masyarakat, analisi
dokument, laporan insiden kritis (critical incident report), analisi skor tes,
dan observasi staf terhadap praktik administrasi untuk teknis menegah.
3. Penelitian
Perkembangan (Development Research)
Penelitian
perkembangan bermaksud menyelidiki pertumbuhan atau perubahan sesutu sebagai
fungsi waktu.
Contohnya
: suatu studi longitudinal tentang proses menjadi manajer, yaitu mulai dari
bawahan sampai taraf manajer kecenderungan konsumerisme selama 20 tahun
terkahir; proyeksi populasi pegawai negri sebelum dan sesudah perang dunai II,
perubahan pola pergaulan muda mudi setelah sumpah pemuda 1928.
4. Penelitian
Kasus Dan Penelitian Lapangan (case study research and field study research)
Penelitian
kasus dan penelitian lapangan bermaksud mempelajari sejara intensif tentang
latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi suatu sosial, individu,
kelompok, lembaga, dan masyrakat.
Contohnya
: studi secara intensif tentang sosial kebudayaan suatu kota metropilitan,
studi lapangan tentang kelompok masyarakat terpencil, dan lain-lain.
5. Penelitian
Korelasi (Correlation Research)
Penelitian
korelasi bermaksud mendeteksi seberapa jauh variasi pada suatu faktor lain
berdasarkan koefisien korelasinya.
Contohnya
: studi yang mempelajari saling hubungan antara skor kepemimpinan dengan
prestasi kerja; studi untuk meramalkan keberhasilan keberhasilan berdasarkan
tes bakat.
6. Penelitian
Kausal Komparatif ( Causal Comparative Resarch)
Penelitian
ini bermmaksud mencari kemungkinan sebab
akibat dengan cara mengamati akibat yang sekarang ada dan mencoba mencari
kemungkinan sebabnya dari data yang dikumpulkan. Adapun penggunaanya untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang menimbulkan pemberhentian pegawai dengan menganalisis
data siswa selama tahun terakhir; mencari kesamaan atau perbedaan kelompok
dengan menggunakan data yang ada, misalnya perokok; pola kepemimpinan pada
hasil-hasil atau kesuksesan manajemen perkantoran.
7. Penelitian
Eksperimental Sungguhan ( True Experimental Research)
Penelitian
ekspermintal sungguhan bermaksud mencri kkemungkinan hubungan sebab akibat
dengan memberikan perlakuan khusus terhadap kelompok coba dan membandingkannya
dengan kelompok banding.
8.
Penelitian Eksperimental Semu (Quasi Experimental Research)
Penelitian
eksperimental semu bermaksud mencari hubungan sebab akibat kehidupan nyata,
dimana pengendalian ubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan, pengelompokan
secara acak mengalami kesulitan, dan sebagainya. Misalnya,
classroom-expriments, exsperimen dengan modul, penerapan behavior-conditioning
dalam manajemen dan penguasaan kelas.
Contohnya
: penelitian ada yang memakai pre-test/post-test, yang di dalamya terdapat
variabel-variabel, seperti kematangan, kepribadian, dan sebagainya.
9.
Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian
tindakan bermaksud mengembangan keterampilan-keterampilan baru atau cara
pendekatan baru untuk memecahkan masalah di dunia kerja atau dunia aktual yang
lain.
Contohnya: suatu program trainer of
trainer untuk melatih para widyaiswara; penataran keterampilan guru/instruktur,
program penjajangan dalam pencegahan kecelakaan pada pendidikan pengemudi;
untuk memecahkan masalah apatisem dalam penggunaan teknlogi modern atau metode
kerja yang inovatif.
Sumber :
Judu
Buku : Metodelogi Penelitian Sosial
Penulis :
Ø Prof.
Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T
Ø Purnomo
Setiadiady Akbar, M.Pd
Penerbit : BUMI AKSARA
0 komentar:
Posting Komentar