1. Bidang Studi Etika Administrasi Negara
1.1.
Etika
Sebelum
memasuki penjelasan mengenai Etika Administrasi Negara, akan lebih baik kalau
kita terlebih dahulu memperjelas pengertian dari Etika. Etika yang merupakan
cabang dari filsafat adalah sebuah bidang studi yang mempelajari penilaian
baik-buruk dan boleh-tidak dari sebuah tindakan/perilaku manusia, etika biasa
juga disebut sebagai filsafat moral.
Berikut
ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang menjadi bahan kajian dari bidang studi
etika beserta dengan jawabannya menurut kelompok kami :
1. Apa yang dimaksud dengan kebaikan itu?
> Kebaikan adalah melaksanakan perintah dan
menjauhi larangan ALLAH
Azza wa
Jalla.
2. Apa ukuran pasti perbuatan moral?
>
Norma Agama, dalam hal ini kitab suci yang menjadi sumber petunjuknya
3. Apakah Penilaian baik dan buruk/boleh dan tidak
hanya berlaku bagi manusia atau bagi seluruh alam semesta?
> Kami
beranggapan bahwa penilaian baik dan buruk (etika) hanya berlaku bagi manusia,
namun kami meyakini bahwa baik buruknya manusia pada akhirnya akan berpengaruh
pada keadaan seluruh alam, karena manusia dengan segala kelebihannya dibanding
makhluk lain, adalah pemimpin kehidupan.
4. Apakah patokan pertimbangan moral?
>
Petunjuk agama,kondisi yang berlaku dan penilaian individu terkait.
5. Bagaimana pertimbangan moral yang dipengaruhi
pertimbangan non moral???
>
Pencampuran antara keduanya tidaklah menjadi masalah, selama tidak keluar dari
prinsip moralitas itu sendiri.
1.2.
Etika Administrasi Negara
Etika
administrasi Negara yaitu bidang pengetahuan tentang ajaran moral dan asas
kelakuan yang baik bagi para administrator pemerintahan dalam menunaikan tugas
pekerjaannya dan melakukan tindakan jabatannya. Bidang pengetahuan ini
diharapkan memberikan berbagai asas etis, ukuran baku, pedoman perilaku, dan
kebijakan moral yang dapat diterapkan oleh setiap petugas guna terselenggaranya
pemerintahan yang baik bagi kepentingan rakyat.
Sebagai
suatu bidang studi, kedudukan etika administrasi negara untuk sebagian termasuk
dalam ilmu administrasi Negara dan sebagian yang lain tercakup dalam lingkungan
studi filsafat. Dengan demikian etika admistrasi Negara sifatnya tidak
lagi sepenuhnya empiris seperti halnya
ilmu administrasi, melainkan bersifat normatif. Artinya etika administrasi Negara
berusaha menentukan norma mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh setiap
petugas dalam melaksanakan fungsinya da memegang jabatannya.
Etika
administrasi Negara karena menyangkut kehidupan masyarakat, kesejahteraan
rakyat, dan kemajuan bangsa yang demikian penting harus berlandaskan suatu ide
pokok yang luhur. Dengan demikian, etika itu dapat melahirkan asas, standar,
pedoman, dan kebajikan moral yang luhur pula. Sebuah ide agung dalam peradaban
manusia sejak dahulu sampai sekarang yang sangat tepat untuk menjadi landasan
ideal bagi etika administrasi Negara adalah Keadilan, dan memang inilah yang
menjadi pangkal pengkajian Etika Admnistrasi Negara, untuk mewujudkan keadilan.
Adapun
secara substantif Bidang Studi Etika Administrasi Negara diadakan untuk
mengetahui beberapa hal berikut :
Tujuan
ideal administrasi
Ciri-ciri
administrasi yang baik
Penyalahgunaan
wewenang yang terjadi pada administrator
Perbandingan
bentuk-bentuk administrasi yang baik dan buruk
Dari beberapa literatur yang kami dapatkan, kami
melihat setidaknya ada 3 prinsip yang harus dipegang agar sebuah Administrasi
dapat dikatakan baik yakni :
1. Prinsip
Pelayanan kepada Masyarakat
Prinsip utama prinsip demokrasi adalah asas
kedaulatan rakyat. Asas kedaulatan rakyat mensyaratkan bahwa rakyatlah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan negara, dari sini dapat
dipahami bahwa pemerintah ada memang untuk memberi pelayanan kepada masyarakat.
2. Prinsip
Keadilan Sosial dan Pemerataan
Prinsip ini berhubungan dengan distribusi
pelayanan yang harus sesuai, tidak “pilih kasih” dan relatif merata di seluruh
wilayah sebuah negara/ pemerintahan.
3. Mengusahakan
Kesejahteraan Umum
Maksudnya adalah setiap pejabat pemerintah harus
memiliki komitmen dan untuk peningkatan kesejahteraan dan bukan semata mata
karena diberi amanat atau dibayar oleh negara melainkan karena mempunyai
perhatian yang tulus terhadap kesejahteraan warga negara pada umumnya.
2. Lingkup Etika Administrasi Negara
Persoalan-persoalan
etis yang dibahas dalam etika Administrasi yang sekaligus menjadi ruang lingkup
dari Etika Administrasi itu sendiri menurut J. Alder antara lain :
Apakah
ukuran-ukuran dari administrasi yang baik ?
Apakah
sifat dasar dari administrasi yang jelek ?
Apakah
ada bentuk/model Administrasi yang baik atau jelek?
Apakah
keberhasilan administrasi ditentukan oleh tujuan yang ingin dicapai, yaitu
efisiensinya dalam melaksanakan tugas?
Dari sini dapat diketahui bahwa lingkup Etika
Administrasi Negara adalah pada penentuan nilai dalam proses administrasi.
0 komentar:
Posting Komentar