Bagaimana Substansi
Karakteristik Kepemimpinan Ki Sunda
PRASASTI
PRABU WASTU KANCANA 1371-1482
(Beliau
Raja dari Kerajaan Kawali Galuh yang merupakan kakeknya Prabu siliwangi)
PRASASTI
KAWALI : I
(…..Aya
ma nu pandeuri, pakena gawe rahayu, pakeun heubeul jaya dina buana)
Artinya
:
“….Semoga
ada penerus yang lahir kemudian, yang membiasakan diri berbuat kebajikan, agar
lama berjaya di dunia.
PRASASTI
KAWALI : II
(…Aya
ma nu ngeusi bhagya kawali, bari pakena kereta bener, pakeun na (n) jeur na
juritan )
Artinya
:
Semoga
ada penerus negeri kawali dengan kebahagiaan, sambil membiasakan diri berbuat
kesejahteraan sejati, agar tetep unggul dalam perang
PRASASTI
KAWALI : III
(…Ulah
botoh bisi kokoro )
Artinya
:
Janganlah
kamu serakah nanti bisa sengsara.
AMANAT
GALUNGGUNG
(Amanat
Prabuguru Darmasiksa dari kerajaan Saunggalah-
Kerajaan
Sunda 1175-1297 M)
1.“…Ketidak
pastian dan kesemrawutan keadaan dunia ini disebabkan oleh salah prilaku dan
salah tindak dari para orang terkemuka, penguasa, para cerdik pandai dan para
orang kaya; kesemuanya salah bertindak termasuk para raja diseluruh dunia
2.“…Cegahlah
kabuyutan (tanah airmu) jangan sampai dikuasai orang asing,…(sebab)…”Lebih
berharga Kulit Lasun (musang berbau busuk) yang tercampak ditempat sampah
daripada putera raja (anak bangsa) yang tidak bisa mempertahankan kesucian dan
Keutuhan kabuyutan (wilayah tanah airnya)
(koropak
:632, alih bahasa Hidayat Suryalaga : Kasundaan Rawayan jati, wahana aksara sunda,2003)
SIAPAKAH
ORANG SUNDA ITU ?
Menurut
Drs.Hidayat Suryalaga terbagi dalam 4 kategori sebagai berikut :
1.
SUNDA SUBJEKTIF
(yaitu
orang yang merasa dirinya sebagai orang sunda
dan
harus mampu berprilaku nyunda)
2.
SUNDA OBJEKTIF
(yaitu
yang menurut orang lain adalah sunda,
maka
orang itu harus berprilaku nyunda)
3.
SUNDA GENETIK
(Orang
yang Ibu dan bapaknya Sunda,
maka
dia harus berprilaku nyunda)
4.
SUNDA KULTURAL
(Orang
yang salah satu orang tuanya Sunda,
mereka
yang terpanggil dan “mikadeudeuh” sunda
serta
berusaha berprilaku nyunda)
5.
SUNDA MAHIWAL *)
(Orang
Sunda yang Ibu bapaknya genetik sunda, hidup ditatar Sunda akan tetapi tidak
mencerminkan nilai-nilai kesundaan dan tidak berperilaku nyunda)
*)
Tambahan dari hasil analisys dan observasi penyaji
Adat Istiadat,
Kebiasaan, Dan Pandangan Hidup Orang Sunda
1.
PURBASTITI (merupakan istilah sunda kuno untuk istilah adat istiadat, kebiasaan
dan hukum)
2. PURBAJATI (merupakan istilah sunda kuno
untuk istilah peraturan kehidupan asli orang sunda yang bersumber dari
nilai-nilai masa lampau)
3.
RAWAYANJATI (Istilah sunda kuno untuk istilah pandangan hidup orang sunda)
Nilai-Nilai Penting Kehidupan
Orang Sunda
1.
Ciri-ciri populer tipikal orang sunda : Periang, suka humor, senang
berkesenian, tidak pendendam, lemah lembut, sopan, berjiwa kesatria, tidak suka
menonjolkan diri dan tenggang rasa
2.
Masyarakatnya bersifat terbuka, demokratik, kuat dipengaruhi nilai Islam,
santai,terikat kuat dengan tempat kelahirannya, kepatuhan anak pada orang tua
sangat tinggi, memiliki kesadaran hubungan darah yang tinggi, berkecenderungan
pada bercocok tanam, memiliki pola hubungan bertetangga yang longgar,
bercita-cita mewujudkan kehidupan yang seimbang (artinya baik kepentingan
pribadi maupun kepentingan kelompok keduanya harus dipenuhi)
3.
Kehidupan keluarga sunda bersifat “parental” yaitu menarik garis keturunan dari
pihak ibu dan bapak bersama-sama.
4.
Ketika meninggal dunia biasanya “berwasiat” untuk dikuburkan ditanah
kelahirannya dan sangat bangga jika meninggal di tanah suci mekah.
5.
Kehidupan keagamaan dalam masyarakat sunda tampak dalam upacara selamatan yang
biasanya berkaitan dengan tahap-tahap lingkaran hidup mulai dari kelahiran,
potong rambut, khitanan, perkawinan dan kematian.
Bagaimana Alur Fikir
Kepemimpinan Orang Sunda
Alur
Fikir
Pandangan
Hidup Orang Sunda
1. SIRNANING CIPTA
Sangat sadar dan mengakui dirinya sebagai
Hamba Allah,SWT
2. SIRNANING RASA
Memiliki kesadaran bahwa dipundaknya terdapat
Amanah yang di berikan Alloh,SWT
3. SIRNANING KARSA
Memiliki kesadaran
bahwa tugasnya mensejahterakan kehidupan di bumi
4. SIRNANING KARYA
Harus mampu
berperan/memerankan “Tri Tangtu Di Bumi” (Rama, Resi dan Prabu)
RAMA : Keluarga sejahtera lahir dan
Bathin.
RESI : Berilmu, cerdik pandai, alim
ulama, dan ilmuwan
PRABU : Pemimpin,
birokrat (eksekutif,
legislatif dan yudikatif.
5.
SIRNANING DIRI
Manusia
yang “Nyunda” dicirikan pada dirinya sbb :
1.Pengkuh
Agama Islamna
( perilakunya nyunda & Religius)
2.Luhung
Elmu Pangaweruhna
(Cerdas dan memiliki daya saing)
3.Jembar
Budaya Sundana
(Tidak tercerabut jati diri dari budayanya)
4.Rancage
Gawena
( Berperilaku aktif, kreatif dan
berprestasi)
5
Hade Hate Kasasama
(sadar diri, tahu diri dan peka terhadap
lingkungannya)
6.SIRNANING
HIRUP
Memiliki
karakteristik dan sikap hidup untuk bisa hidup nyunda, nyantri dan nyakola :
a. SILIH ASIH
(Proses bermasyarakat yang dilandasi
kesetaraan, kemitraan dan silaturahmi)
b. SILIH ASAH
(Proses saling mencerdaskan akal fikiran
untuk peningkatan kualitas SDM)
c. SILIH ASUH
(Proses mendudukan seseorang secara
proporsional dan profesional berdasarkan moralitas, religi dan prestasi)
7.
SIRNANING HURIP
Capaian
Kualitas Hidup unggul,indikatornya dicirikan dengan :
CAGEUR : Sehat lahir bathin untuk mampu
berinteraksi
BAGEUR : Bermoral dan taat hukum
BENER : Beriman, jujur, adil, visioner dan
bertanggung jawab
PINTER : Beretos kerja tinggi, berprestasi dan
pro aktif
SINGER : Terampil dan cepat tanggap
TEGER : Optimis dan pantang menyerah
WANTER : Terbuka, kolaboratif dan berani
CANGKER
: Kokoh, kuat dan tangguh
8.
SIRNANING WUJUD
Orang
Sunda yang sudah mampu
berperan,
memerankan dan memiliki :
1. Kualitas
keimanan dan ketakwaan unggul
2. Kualitas
pribadinya unggul dan jadi teladan
3. Kualitas
moral peka terhadap manusia lain
4. Kualitas
Moral peka terhadap alam & lingkungannya
5. Kualitas
moral komitmen terhadap waktu
6. Kualitas
kesadaran humaniora atas Logika, Etika dan Estetika yang dikuasainya untuk
mendapatkan mardlotilah
9.
SIRNANING DUNYA
Manusia
Sunda yang memiliki kualitas amal-ibadah dan pengabdian pada sesama
Nyunda
(Berbasis nilai unggul kesundaan)
Nyantri
(Berlandaskan nilai Religi)
Nyakola
( Mempertimbangkan segala sesuatu dengan penuh kearifan)
Nyantika
( Memperlakukan segala sesuatu secara profesional dan proporsional)
Nyatria
( Berpenampilan tegas, objektif, terbuka, jujur, kompetitif, berani dan sangat
bertanggung jawab)
0 komentar:
Posting Komentar