BAB
III
METODELOGI
PENELITIAN
3.1. Metodelogi Penelitian
3.1.1. Metode Penelitian
Dalam
penelitian ini menggunakan Metode deskriptif
dengan pendekatan Kualitatif
yaitu metode yang melakukan cara kerja dengan menjabarkan hasil penelitian
berdasarkan penelitian dan pemaknaan terhadap data yang diperoleh. Metode ini
di gunakan apabila data hasil penelitian tidak dapat di ukur dengan angka atau
ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak.
Penelitian
Kualitatif adalah penelitian yang tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan deduktif. Proses dan makna
(persepektif subyek) lebih di tonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan
teori di manfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta
di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan
hasilpenelitian. Terdapat perbedaan mendasar
antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan
penelitian kualitatif. Dalam penelitian kauntitatif, penelitian berangkat dari
teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori
yang di gunakan, sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari
data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan
suatu “Teori”. Sifat dan jenis penelitian ini adalah penelitian dan
penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumblah relatif kelompok kecil
yang di wawancarai secara mendalam.
Creswell (2014:28) Peneliti kualitatif berusaha membangun makna
tentang suatu fenomena berdasarkan pandangan-pandangan dari para partisipan.
Misalnya, peneliti menerapkan strategi etnografis dengan berusaha mengidentifikasi
suatu komunitas culture-shar-ing,
lalu meneliti bagaimana komunitas tersebut mengembangkan pola-pola prilaku yang
berada dalam satu waktu. Salah satu metode pengumpulan data untuk strategi
semacam ini adalah dengan mengobservasi perilaku para partisipan dengan cara
terlibat langsung dalam aktivitas-aktivitas mereka.
1.1.2 Teknik
Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini jenis data yang
dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang
dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya dapat melalui angket, wawancara,
jajak pendapatan lain-lain. Sedangkan data skunder adalah data yang dikumpulkan
melalui pihak kedua biasanya diperoleh melalui badan/instansi yang bergerak
dalam proses pengumpulan data, baik oleh instansi pemerinta maupun swasta.
Untuk mengumpulkan data primer dan data skunder peneliti menggunakan beberapa
instrumen pengumpulan data yaitu senagai berikut :
1.
Wawancara
Menurut Benney dan
Huges ( dalam Sedarmayanti dan Hidayat, 2011:80)
wawancara merupakan cara yang umum dan ampuh untuk memahami suatu
keinginan/kebutuhan. Wawancara merupakan interaksi antar manusia, teknik ini
dimaksudkan agar peneliti mampu mengeksplorasi data dari informan yang bersifat
nilai, makna, dan pemahamannya.
Adapun menurut Sanapiah Faisal ( dalam Sedarmayanti
dan Hidayat, 2011:52) Pada prinsipnya metode wawancara sama dengan metode
angket. Perbedaanya pada angket, pertanyaan
diajukan secara tertulis, sedangkan pada wawancara, pertanyaan diajukan
secara lisan (pengumpulan data bertatap muka dengan responden). Dalam
wawancara, alat pengumul datanya disebut pedoman wawancara. Suatu pedoman
wawancara, tentu harus benar-benar dapat dimengerti oleh pengumpul data, sebab
dialah yang akan menanyakan dan menjelaskannya kepada responden.
2.
Observasi
Sedarmayanti dan
Hidayat (2011:75) observasi yakni pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti. Observasi atau metode prngamatan mempunyai sifat
dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural (asli) dari kejadian pelakunya berpartisifasi secara wajar dalam
interaksi dan observasi ini menelusuri aliran alamiah dari kehidupan
sehari-hari Menurut Nasution
(dalam Sugiyono,2013:226) menyatakan bahwa “Observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi dengan jelas;
3.
Dokumentasi
Moleong
(dalam Sedarmayanti dan Hidayat, 2011:86) Dokumen adalah catatan tertulis yang
isinya merupakan setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau
lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting.
Bahan dokumenter dalam
penelitian kualitatif sering disebut penelitian kepustakaan. Penggunaannya
disarankan untuk dokumenter yang primer dengan cara mengidentifikasi, mencatat
dan mengumpulkan bahan dari dokumen yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
Selain hal tersebut di
atas, prosedur yang dituntut oleh setiap metode pengamatan data yang digunakan
harus dipenuhi secara tertib. Pada umumnya setiap alat atau metode pengambilan
data mempunyai panduan pelaksanaan. Panduan ini harus sejak awal dipahami oleh
peneliti, dan dalam hal peneliti harus mempunyai jasa orang lain informan
(narasumber) untuk pengumpulan data, sipeneliti mempunyai cara untuk memperoleh
keyakinan bahwa pengambilan data itu telah dilaksanakan menurut prosedur yang
seharusnya.
4.
Triangulasi
Sugiyono (2013:330)
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Triangulasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, triangulasi
teknik dan triangulasi sumber.
1.
Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data yang berbeda – beda untuk
mendapatkan data dari sumber data yang sama.
2.
Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda – beda dengan teknik yang
sama.
Dengan menggunakan teknik triangulasi dalam
pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan
pasti. Selain itu, dengan triangulasi akan meningkatkan kekuatan data, apabila
dibandingkan dengan satu kekuatan.
3.1.3 Sumber Data
Menurut Sutopo (2002:49), bahwa: “sumber data dalam penelitian kualitatif
dapat berupa narasumber (informasi), peristiwa atau aktivitas, tempat atau
lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman-rekaman”. Untuk itu pada penelitian
ini terfokus pada manusia sebagai narasumber (informan) sehingga data yang
digunakan akan lebih lengkap, mendalam dan dapat dipercaya kebenarannya.
Selanjutnya Sedarmayanti dan Hidayat (2011:73) dalam penelitian ini jenis data
yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder, adapun penejelasan
mengenai data primer dan data sekunder yaitu :
a.
Data Primer
Data Primer adalah yang
dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya dapat melalui angket, wawancara,
jajak pendapat dan lain-lain.
b.
Data sekunder
Data sekunder adalah data
yang dikumpulkan melalui pihak kedua biasanya diperoleh melalui badan/instansi
yang bergerak dalam proses pengumpulan data, yang meliputi:
3.1.4
Penentuan Informan
Teknik
penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya : orang
(informan) tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang peneliti
harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi obyek/situasi yang diteliti.
Informan
adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi
dan kondisi latar penelitian. Untuk memperoleh data secara representatif, maka
diperlukan informan kunci yang memahami dan mempunyai kaitan dengan
permasalahan yang sedang dikaji. Adapun
informan tersebut adalah sebagai berikut :.
3.1.5
Teknis
Analisis Data.
Moleong (2007:247) Proses analisis data dimulai
dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumeber, yaitu dari
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen
pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya. Data tersebut banyak
sekali sekitar segudang. Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah, langkah
berikutnya adalah mengadakan reduksi data. Analisis data melibatkan pengumpulan
data yang terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan
analisis informasi pada partisipan. Analisis data kualitatif yang dilaporkan
dalam artikel-artikel jurnal
dan buku-buku ilmiah seringkali menjadi model analisis yang umum di gunakan.
Dalam model analisis tersebut, peneliti mengumpulkan data kualitatif,
menganalisis berdasarkan teme-tema atau perspektif-perspektif tertentu. Teknik
analisis data yang dipakai adalah model Miles dan Huberman (dalam Sugiyono,
2013:249) yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data yaitu reduction data (reduksi data), display data (penyajian data), conclution drawing/ verification
(verifikasi), masing-masing tahapan analisis data dijabarkan sebagai berikut :
a. Reduction
data (reduksi data)
Mereduksi
data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah penelitian untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
b. Display
Data (penyajian data)
Setelah
data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah men display data bahwa yang
paling sering di gunakan dalam menyajikan data dalam kualitatif adalah dengan teks
yang bersifat naratif. Setelag data diolah dan di reduksi maka data yang
dihasilkan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian ini disajikan kedalam
teks yang bersifat naratif atau dalam harti menceritakan situasi sosial hasil
penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya.
c. Conclution drawing/ verification
(verifikasi)
Langkah
ketiga dalam analisis data kualitatif
dengan model dari Miles dan Huberman yaitu conclution
drawing/ verification adalah
menarik kesimpulam atau verifikasi. Namun menurut pendapat Sugiyono (2013:252),
kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah
yang dirumuskan sejak awal, tapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan masih dapat
berkembang setelah penelitian berada di
lapangan.
Bogdan (dalam Sugiyono, 2014:244) menyatakan bahwa Analisis Data adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan sumber lain sehingga dapat dipahami, dan
temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik Analisis Data
dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari serta membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.
1 komentar:
Your Affiliate Profit Machine is ready -
Plus, making profit with it is as simple as 1..2..3!
Here is how it all works...
STEP 1. Tell the system what affiliate products the system will push
STEP 2. Add some PUSH BUTTON traffic (this ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. Watch the system grow your list and up-sell your affiliate products all by itself!
Do you want to start making money???
Get the full details here
Posting Komentar