Nabi Muhammad membantu pekerjaan
istrinya di
rumah
Urwah bertanya kepada Aisyah, “Wahai
Ummul
Mukminin, apa yang diperbuat Rasulullah
shalallahu
‘alaihi wa sallam
jika ia bersamamu di rumah?”, Aisyah
menjawab, “Ia melakukan seperti yang
dilakukan
salah seorang dari kalian jika sedang
membantu
istrinya, ia memperbaiki sandalnya,
menjahit bajunya,
dan mengangkat air di ember.”
Adakah suami hari ini yang ikhlas
membantu
pekerjaan istrinya?
Nabi Muhammad melayani istrinya untuk
naik unta
Anas bin Malik meriwayatkan, “Aku
melihat Nabi
shalallahu ‘alaihi wa sallam
mempersiapkan kelambu
di atas unta untuk Shafiah (istri nabi)
lalu beliau
shalallahu ‘alaihi wa sallam
duduk di dekat unta lalu
meletakkan lutut, lalu Shafiah
menginjakkan kakinya
di atas lutut beliau untuk naik di atas
unta.”
Sudahkah suami hari ini membukakan pintu
mobil,
pintu rumah juga membawakan belanjaan
isrinya?
Nabi Mendampingi Istrinya Menikmati
Hiburan
Aisyah mengatakan, “Orang-orang Habasyah
masuk
ke dalam masjid untuk bermain (latihan
berpedang),
maka Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya
kepadaku ‘wahai khumaira
(panggilan saying untuk
Aisyah), apakah engkau ingin meihat
mereka?’, aku
menjawab, ‘iya’. Nabi
shalallahu ‘alaihi wa sallam lalu
berdiri di pintu, lalu aku mendatanginya
dan aku
letakkan daguku di atas pundaknya
kemudian aku
sandarkan wajahku di pipinya.
(setelah agak lama) Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa
sallam pun bertanya, ‘sudah cukup
(engkau melihat
mereka bermain)’, aku menjawab, ‘wahai
Rasulullah,
jangan terburu-buru’, lalu beliau
(tetap) berdiri untukku
agar aku bisa terus melihat mereka.
Kemudian ia
bertanya lagi, ‘sudah cukup’, aku pun
menjawab,
‘wahai
Rasulullah, jangan terburu-buru’. Aisyah berkata,
‘Sebenarnya aku
tidak ingin terus melihat mereka
bermain, akan tetapi aku ingin para
wanita tahu
bagaimana kedudukan Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa
sallam di sisiku dan kedudukanku di sisi
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa
sallam”
Para calon suami, siapkah Anda bersabar
saat istri
berbelanja atau menikmati hiburannya?
Subhanallah, kalau Nabi Muhammad SAW
yang begitu
mulia saja pandai memuliakan
istri-istrinya. Semoga
kita juga kelak bisa memuliakan dan
membahagiakan
istri kita. Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar